Creative Writing Weekend With Dee Lestari: Belajar Menulis Langsung dari Ahlinya!

Oleh: Joana

Previously published on Genta.petra.ac.id

Sabtu (26/05/18) , sejumlah 35 peserta kegiatan Creative Writing Weekend With Dee Lestari yang diselenggarakan oleh Petra Career Center dan Program Studi (Prodi) English For Creative Industry Universitas Kristen (UK) Petra berkumpul di Ruang Konferensi (RK) 4 Gedung W lantai 10 UK Petra. Acara yang berlangsung sejak pukul 09:00-15:00 WIB ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada dunia menulis kreatif.

Setelah dibuka dengan dengan sambutan dan doa, sesi pertama pelatihanpun segera dimulai. Sesi pertama banyak membahas mengenai dasar-dasar menulis yang harus dikuasai seperti misalnya pemahaman mengenai apa itu jangkar cerita, antagonis dan protagonis, plot cerita, serta asal muasal datangnya ide. Dee Lestari yang telah menjadi seorang penulis profesional selama hampir 17 tahun mengatakan bahwa ide tidak perlu dicari, hanya perlu disadari. Menurutnya, ide tidak perlu dicari karena ia selalu berada di sekitar kita, kita hanya perlu mengasah kepekaan agar dapat menyadarinya. Selain penjelasan teori, para peserta juga diminta mempraktekan langsung ilmu yang diberikan melalui exercise-excercise yang ada. Misalnya saja exercise untuk menentukan jangkar cerita dari sebuah gambar.

Sesi kedua dimulai seusai coffee break. Sesi kedua lebih berfokus pada karakterisasi tokoh cerita dan proses penyuntingan. Proses penyuntingan adalah proses yang terlihat sederhana tetapi sebetulnya sangat panjang dan tidak mudah. Proses penyuntingan sangat penting dalam menghasilkan sebuah cerita yang indah dan berkualitas. Dee juga menekankan bahwa hal terpenting yang harus kita lakukan saat ini adalah menyelesaikan cerita terlebih dulu. “Sebuah cerita yang buruk dapat disunting dan ditulis ulang menjadi bagus, tetapi sebuah cerita yang tidak rampung tidak bisa diapa-apakan,” demikian ujarnya. Terakhir, Dee menjelaskan mengenai betapa pentingnya menetapkan deadline bagi pekerjaan menulis. Tanpa deadline, ide abstrak yang ada di kepala kita tidak akan pernah menemukan jalannya untuk menjadi konkret. Para peserta kemudian diajak untuk bersama-sama menghitung deadline untuk proyek menulis mereka masing-masing. Para peserta diharapkan bisa berkomitmen untuk menepati deadline menulis mereka demi perkembangan keahlian menulis mereka sendiri.

Usai sesi pelatihan berakhir, seluruh peserta diberi kesempatan untuk berfoto bersama dengan Dee atau untuk book-signing. Kemudian diumumkan pula 10 karya cerita pendek (cerpen) terbaik yang telah dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut. Karya-karya ini nantinya akan diterbitkan oleh Petra Career Center menjadi sebuah buku kumpulan cerpen, lho!

Nah, bagaimana sobat GENTA? Semakin termotivasi untuk menulis? Tetap semangat,ya! Tetap berkarya!